Pengelolaan Kelas
PENGELOLAAN KELAS
DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PERKULIAHAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
DOSEN PENGAMPU :
ANI LATHIFATUN NAJ’IYAH, M.Pd
PRODI PGMI
SEKOLAH TINGGGI ILMU TARBIYAH (STIT) ISPINI NURUL QODIRI LEMPUYANG BANDAR LAMPUNG TENGAH
2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. atas segala berkah, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengelolaan Kelas” untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Penulis menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari segi penggunaan kosa-kata, tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya kepada dosen pembimbing, penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuatan karya tulis ilmiah dimasa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Lampung Tengah, 08 Juni 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengeloaan kelas merupakan salah satu masalah yang rumit, dan guru menggunakan pengelolaan kelas untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien serta memungkinkan mereka dapat belajar dengan baik.
Dengan demikian pengelolaan kelas yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas, karena tidak ada satupun pendekatan yang dikatakan paling baik. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya poroses belajar mengajar.Yang termasuk kedalam hal ini misalnya adalah, penghentian tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian hadiah bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa, atau penetapan norma kelompok yang produktif.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pengertian pengelolaan kelas?
Bagaimana ruang lingkup pengelolaan kelas?
Bagaimana fungsi pengelolaan kelas?
Apa tujuan pengelolaan kelas?
Apa tujuan pengelolaan kelas?
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian pengelolaan kelas.
Untuk mengetahui ruang lingkup pengelolaan kelas.
Untuk mengetahui fungsi pengelolaan dalam kelas.
Untuk mengetahui tujuan pengelolaan dalam kelas.
Untuk mengetahui prinsip-prinsip didalam kelas.
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas dalam bahasa inggris sering disebut dengan classroom management. Pengertian pengelolaan atau manajemen pada umumnya mengacu pada kegiatan-kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasia, pengawasan, dan penilaian. Sedangkan, kelas mengandung pengertian sekelompok peserta didik yang melakukan kegiatan belajar bersama dan mendapat pembelajaran.
Ada beberapa definisi tentang pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh beberapa pakar. Menurut Wilford A Weber. Pengelolaan kelas merupakan kumpulan perilaku kompleks yang digunakan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi kelas sehingga peserta didik dapat mencapat tujuan pembelajaran secara efisien.
Menurut Burhanuddin. Pengelolaan keas merupakan proses upaya yang dilakukan guru untuk menciptakandan memelihara kondisi yang kondusif dan optimal bagi terselenggaranya kegiatan pembelajaran secara efesien.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru, meliputi perencanaan, pengaturan, dan pengoptimalan berbagai sumber, bahan, serta sarana pembelajaran yang ada di kelas guna menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan berkualitas bagi peserta didik.
Ruang Lingkup Pengelolaan Kelas
Menurut Supriyanto, ruang lingkup pengelolaan kelas dapat diklasifikasikan menjadi dua:
Pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal-hal yang bersifat fisik. Adapun hal-hal fisik yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas mencakup pengaturan dan perabot kelas serta pengaturan peserta didik dalam belajar. Pengaturan ruang belajar dan perabot kelas (meja, kursi, lemari, papan tulis dan meja guru) hendaknya memperhatikan:
Bentuk dan ruangan kelas.
Bentuk dan ukuran meja dan kursi peserta didik.
Jumlah dan tingkatan peserta didik.
Jumlah kelompok dalam kelas.
Jumlah peserta didik dalam tiap kelompok.
Hal-hal lain yang diperhatikan guru dalam mengatur peserta didik dalam belajar mencakup siapa yang menyusun anggota kelompok, kriteria pengelompokan (homogeny, heterogen, berdasarkan minat atau kemampuan), serta dinamika kelompokan (tetap atau berubah sesuai kebutuhan).
Pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal-hal yang bersifat nonfisik. Hal-hal nonfisik dalam pengelolaan kelas memfokuskan:
Interaksi peserta didik dengan peserta didik lainnya.
Peserta didik dengan guru.
Lingkungan kelas maupun kondisi kelas menjelang, selama, dan akhir pemelajaran.
Atas dasar itulah, hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah aspes psikologis, sosial, dan hubungan interpersonal menjadi sangat dominan.
Kedua hal, yaitu fisik dan nonfisik tersebut tersebut perlu dikelola dengan baik dalam rangka menghasilkan suasana yang kondusif bagi terciptanya pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Perlu diketahui bahwa guru dengan fungsi dan jabatan masing- masing akan berbeda pula tugas dan tanggungjawabnya dalam mengelola kelas. Guru kelas dan wali kelas lebih banyak memiliki kewenangan dalam mengatur kelasnya, mulai dari kegiatan administrasi, operasional, dan desain ruang pembelajaran.
Sementara, bagi guru mata pelajaran, di mana guru tersebut melakukan kegiatan pembelajaran. Namun demikian, bukan berarti pengelolaan kelas yang dilakukan guru mata pelajaran tidak efektif. Justru guru mata pelajaran dapat mengelola kelas dengan leluasa disaat jam atau jadwal menyajikan pembelajaran di kelas.
Fungsi Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas berfungsi untuk membuat perubahan-perubahan dalam kelas, sehingga peserta didik dapat bekerja sama dan mengembangkan kontrol diri. Peserta didik harus mampu mengontrol diri dan mengembangkan sikap aktif, khususnya dalam belajar. Kerja sama anggota kelas sangat dibutuhkan untuk mendorong semangat belajar peserta didik. Untuk itu, peserta didik perlu mengembangkan sikap kerja sama di dalam kelas guna menumbuhkan semangat belajar para anggotanya. Berkaitan dengan hal tersebut, guru harus mampu mengelola peserta didik terkait pengembangan sikap kerja sama dalam kegiatan pembelajaran.
Pengelolaan kelas sangat erat kaitannya dengan pengaturan kelas untuk keberhasilan proses pembelajaran. Dengan demikian, salah satu tugas guru adalah menciptakan suasana yang dapat menimbulkan gairah belajar, meningkatkan proses belajar peserta didik, meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran, serta memberikan bimbingan pada peserta didik. Hal tersebut memberikan pengorganisasian kelas yang memadai.
Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan.
Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa (Djamarah dan Zain, 2010:178).
Tujuan manajemen kelas adalah sebagai berikut (Wijaya dan Rusyan, 1994:114):
Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan Manajemen Kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap kemajuan/ perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban.
Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang.
Sedangkan menurut Mudasir (2011:20), tujuan manajemen kelas atau pengelolaan adalah sebagai berikut:
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar.
Menghilangkan berbagai hambatan belajar yang dapat menghalangi terwujudnya kegiatan belajar.
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa di kelas.
Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi dan budaya serta sifat individual.
Prinsip-prinsip dalam Pegelolaan Kelas
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan. Maka adalah penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsi-prinsip pengelolaan kelas, yang di uraikan berikut ini :
Hangat dan antusias
Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
Bervariasi
Penggunaan alat atau media atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik mengurangi munculnya gangguan, kevariasian dalam penggunaan apa yang disebut di atas merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif.
Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak didik serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal- hal yang positif, dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif, dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
Penanaman disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri. Karena itu, guru sebaiknya selalu mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut disiplin berdisiplin dalam segala hal.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru, meliputi perencanaan, pengaturan, dan pengoptimalan berbagai sumber, bahan, serta sarana pembelajaran yang ada di kelas guna menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan berkualitas bagi peserta didik.
Ruang Lingkup Pengelolaan Kelas terbagi menjadi 2 klasifikasi, yaitu bersifat fisik dan non fisik.Pengelolaan kelas berfungsi untuk membuat perubahan-perubahan dalam kelas, sehingga peserta didik dapat bekerja sama dan mengembangkan kontrol diri. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
Prinsip-prinsip dalam Pengelolaan Kelas,yaitu:
Hangat dan antusias
Keluwesan
Tantangan
Penekanan pada hal-hal yang positif
Bervariasi
Penanaman disiplin diri
Saran
Dikatakan bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan mutlak bagi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif pula. Maka dari itu pentingnya pengelolaan kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam kelas demi kelangsungan proses pembelajaran.
Guru sebagai tenaga profesional, dituntut tidak hanya mampu mengelola pembelajaran saja tetapi juga harus mampu mengelola kelas, yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Oleh karena itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu di semua jenjang pendidikan, penerapan strategi pengelolaan kelas dalam pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang diyakini dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang mendasar dari permasalahan pendidikan di tanah air.
DAFTAR PUSTAKA
Warsono, S.(2016). “Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Mengajar”.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan/article/viewFile/1298/1093. Diakses Pada 09 Juni 2022, Pukul 20:30 WIB
Widiasworo, Erwin. Cerdas Pengelolaan Kelas (Yogyakarta: Diva press, 2018)
Komentar
Posting Komentar